Bulan ramadhan merupakan bulan penuh berkah. Banyak umat muslim mengadakan kegiatan-kegiatan di bulan suci dengan hidmah dan tekun.
Di Dukumire desa. Galagamba, yang di pelopori oleh pemuda pemudi Dukumire dan Banom-banom NU mengadakan kegiatan Kuliah Ramadhan ke-15th. Kegiatan yang diisi pemateri dari MWC dan kiai NU kecamatan Ciwaringin. Kamis (07/04)
Dalam pembukaan Kuliah Ramadhan ke-15th dengan tema " Mempertahankan Ukhuwah Islamiyyah dan Wathoni di Era Digitalisasi" di hadiri ketua Tanfidziyah PCNU kang Aziz Hakim Syaerozi, MWC NU Ciwaringin kiai Subhan Salim, H. Sarbini, Ketua PC Pergunu Cirebon H. Dasuki dan seluruh banom NU Ciwaringin.
Kang Aziz Hakim Syaerozi selaku tanfidziyah PCNU Cirebon menyampaikan bahwa metode pengajian seperti ini adalah warisan para leluhur, para kiai NU. Dan saya yakin bahwa materi-materi yang di berikan para kiai NU merujuk pada kitab-kitab muktabaroh.
Manfaatkan teknologi di hari ini dan kedepannya. Kenapa karena teknologi akan menjadi tuhan baru, tanpa teknologi manusia akan merasa gelisah. Maka jadikan digitalisasi ini menjadi ruang silaturohmi Antara sesama muslim di bulan ramadhan ini. Dengan kegiatan ini, kita bisa mengambil manfaatnya, kita bisa menjaga tradisi pesantren, menjaga keilmuan para kiai, dan ruang silaturohmi.
Kegiatan ini harus terus dikuatkan, jangan sampai lemah. Melalui kuliah ramadhan, generasi NU bisa menguasai berbagai lini, jangan sampai kaum kanan mendominasi ruang-ruang keagamaan. Tutur H. Sarbini ketua Tanfdiziah MWC NU Ciwaringin.
Kang Lukman selaku tokoh masyarakat Dukumire, mengucapkan terimakasih kepada seluruh Banom-banom NU yang sudah mendukung kuliah ramadhan selama 15th ini. Hal ini menunjukkan bahwa generasi NU tidak akan pernah mati, akan selalu lahir. Terbukti dengan kegiatan ini yang sudah berjalan selama 15 tahun.
Editor: Kholil Baehaqi
Pimpinan Redaksi: M. Arif Al-Bony